Karena cintamu
lebih jujur dari Rampok
Maling ataupun Koruptor
Kamu mencopet hatiku di keramaian
Di Bis kota, di punggungku di dadamu kita bersentuhan
Aku kok langsung merasa nyaman
langsung teringat waktu kecil dulu sering dipeluk Eyang
Seni tarik hembus nafasmu itu Lho!
Benerbener bukan Pencopet kelas Coro!
Cintamu tak seperti Perampok
yang memaksa pakai golok
Cintamu bukan kayak Maling
Yang bila konangan mengagetkan Anak Kecil
Cintamupun tak seperti Koruptor
Yang punya kekuasaan lalu berbuat kotor
Yah... Cintamu itu Cintanya Pencopèt
Gentle Lagi, Nggak pake pèlèt
Woiiiiiiiii!!!
Kembalikan dong hatiku!
Kau ambil saja jantungku
Hatiku jangan!
Hatiku hanya untuk Tuhan.
/////\\\\\\\\
catetan keh Jhon: Puisi Kocak Tentang Pencopet Hati adalah Puisi Kedua setelah Puisi Kocak Tentang Attayaya Kemarin-Sebenernya ketiga ding; soalnya kemarin; Yang di Puisi Vixxio Cerpenis Kontes:Attayaya,scriptnya nggak jalan. Dan setelah jalanpun katanya nggak lucu, malah buat bingung! :-((
Sekarang bikin lagi, masih diikutkan di kontes vixxio cerpenis. Kini Untuk Novel Zizi : Saksi Bulan madu (karya Lusiwulan).
Puisi ini Terinspirasi setelah Eysa membaca cerpennya Choirul Harun yang berjudul Budi(Horison no 7 th X juli 1975).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar